Minggu, 26 Juli 2015

Apa kemiripan sebuah grup musik dengan sebuah team pemasaran ?

Team pemasaran itu seperti band/grup musik

Oh yaaaa... ??

Yaaaa.. eee...

Ok so much about the comparison between marketing team with sports team , sebelumnya sudah sering saya bahas. Kali ini kita bicara musik.

Ketika pertama kita mau bikin grup musik , ada 2 hal utama terlintas di fikiran kita. Pertama, jadi sukses, populer , banyak duit , hasil dari main musik. Tapi ya cuma standar standar saja input outputnya. Kedua , bisa jadi yg tercetus adalah , main musik hanya untuk aktualisasi pribadi , menyalurkan idealisme , karena hobby saja , bahkan sebelum mikir sukses besar , malah sebaliknya , pengeluaran besar demi dunia musik yg dicintainya. Yg penting idealisme tersalurkan , seperti ini lhoh semestinya musik+gimmick gimmicknya yg sesuai hati gue yg paling sempurna. Beli equipment paling cocok. Direkam di mastering di mixing sedetail seserius mungkin. Bikin konsep artwork cover dan konsep flyer online seunik seidealisme mungkin. Pokonya puas. Terserah walau yg beli cuma dikit , tapi mereka cinta mati sama band gue , ga minat jadi musik pasaran.

Nah kira kira yg lebih banyak sukses dari dua model ini yg mana ? ....yaa.. bisa jadi dua duanya juga punya peluang yg sama ya untuk sukses , asalkan passion nya ada disini , pasti melakukan sesuatu ingin selalu yg terbaik , entah itu tujuannya komersial atau idealis. Bahkan yg tadinya ngga bertujuan komersial pun , ketika nama mereka tetap bertahan dgn passion yg tinggi saat yg lain berguguran karena berbenturan dgn urusan lain yg mengakibatkan aktivitas musik harus di lepaskan , satu saat bakal mereguk hasilnya.

 Lihat saja band metal seperti Jasad , Burgerkill atau Noxa. Akibat dari ngeyel belasan tahun dgn terus menggali potensi kualitas yg lebih tinggi , akhirnya sekarang mereka mendapatkan pengakuan bahkan di dunia internasional , full packaged dgn hasil material yg sepadan. Jika ada musik baru yg memang ditujukan untuk komersial sejak awal dan mampu mencuri perhatian untuk bisa sukses besar , mereka mesti punya sesuatu yg memang layak dicari. Bakat (dengan kata lain: kualitas) tentu jadi penunjang.

 Sebagian penyanyi yg lahir dari youtube yg bisa meraih penonton dgn angka tinggi , sudah tidak aneh jika kemudian mereka ditarik ke dunia industri , dan akhirnya menjalani mimpi mereka , idealisme mereka. Hal lain yg tidak kalah penting adalah "appeal". Bagaimana Jkt48 menjadi booming , grup musik The Changchuter , Seurieus , Kuburan band , The Groove , Kotak , meraih perhatian adalah gimmick yg kuat, penciptaan image penampilan yg sengaja dibuat , minimal fashion yg eye catchy , membuat masyarakat mudah mengenal mereka.

Image tidak perlu berlebihan , yg penting pas serta konsisten diperlihatkan. Bagaimana Slank atau Iwan Fals bertahan dicintai jutaan fans , lagu apapun yg dirilis minimal selalu menarik perhatian untuk di review , itu juga appeal , sama seperti Slipknot atau cradle of filth melakukannya melalui image yg ditampilkan. Nah... setelah pembukaan paragraf yg terlalu panjang ini , baru saya kaitkan dgn sebuah team pemasaran :D . Ada yg sudah bisa menyimpulkan ? Yes , sebetulnya ngga saya jelaskan juga ngga susah menterjemahkannya. Sebuah team pemasaran, mereka mesti punya passion , yg akan membuat mereka maju terus walau pengorbanan materi serta waktu tenaga dan fikiran dipertarukan , karena mencintai dunia nya , ngga tanggung tanggung melakukan memberikan yg terbaik. Dan ketika salah satu anggota team tidak memiliki passion dan visi yg sama kuat , dgn sendirinya dia tdk akan mampu bertahan , akan tergantikan oleh personel pilihan yg lebih baik. Mereka akan menunjukkan kinerja terbaik dlm keterbatasan materi , mengakali bagaimana sesuatu bisa jadi hebat dlm keterbatasan.

keterampilan bekerja itu mutlak perlu untuk menghasilkan output terbaik. Bagaimana seorang personel marketing menguasai tools pemasaran , memiliki wawasan yg mumpuni yg membuatnya dipercaya sebagai konsiultan di bidangnya oleh masyarakat , bagaimana dia menguasai pemanfaatan segala potensi media yg dimiliki untuk memasarkan mempublikasikan barang jualannya , entah melalui media yg lumrah terjangkau seperti sosial media , messenger , e-commerse , propaganda public relations melalui blog , membuat tools tools sendiri seperti presentasi , video youtube , flyer/brosur dgn tampilan catchy dan relevan dgn target , dgn memiliki itu semua , secara organik bisnis akan masuk jalur cepat , persis seperti kisah penyanyi youtube berbakat yg akhirnya masuk industri profesional.

Di sisi lain , appeal , gimmick , image , adalah hal yg mesti ada disisipkan kedalam setiap aktivitas pemasaran. Cara berkomunikasi yg empati , penyampaian informasi yg lugas , casual , itu juga sebuah appeal bagi seorang marketer kepada target market. Gimmick pemasaran seperti identitas khusus produk misalnya karakter tradisional , atau image high class , atau image dinamis , semua itu mutlak perlu dalam sebuah paket program pemasaran , untuk membuat masyarakat mudah mengenali produk jualan , sama seperti JKT48 misalnya yg bukan hanya mudah dikenali melalui seragamnya , tapi appeal nya yg lebih dikedepankan. Dan sebagai puncak dari semua itu , ketika kita mengedepankan idealisme secara konsisten dgn mengerahkan potensi terbaik , maka walaupun di awal hanya sedikit orang yang jatuh cinta , yg punya idealisme yang sejalan , tapi mereka akan rela membelinya walau lebih mahal dari produk lain yg sejenis. Lihat saja misalnya para kolektor CD musik metal yang "rare" , dengan selisih 1 digit dari harga CD normal tetap saja produk itu diburu. Passion dalam bekerja akan menghasilkan passion bagi peminatnya. Ini nilai lebih yang akan dianggap layak dihargai lebih mahal oleh orang. Ibaratnya sebuah perumahan dengan kelas premium , design yang elegan , material kelas satu , fasilitas mewah , konsep high class di tools propaganda media nya , walaupun menerapkan harga jauh lebih mahal dari perumahan lain , tapi tetap akan diburu orang , karena harganya akan dinilai sepadan dengan yang didapat konsumennya , terutama secara passion , kelas kemewahannya , bukan sekedar nilai tangible materi nya saja.

Nah sekarang kita lanjutkan dengan eksekusi pekerjaan. Sebuah band , sebelum mulai tampil di atas pentas , minimal mereka akan melakukan rehearsal di studio 1 atau 2 kali. Yang melakukan rehearsal seminimal itu biasanya para musisi jago/profesional yang cukup hanya dengan diberi kertas partitur atau di briefing sebentar , bisa langsung menghajar instrumen spesialisasi nya , bahkan berimprovisasi dengan baik dan mantap.

Jika skill musik kita belum sehebat itu, briefing rehearsal serta latihan yang serius serta rutin mutlak dilakukan supaya bisa tampil sebaik mungkin. Ini perumpamaan sederhana jika dikaitkan dengan team marketing. Para marketers jago/profesional mereka tetap mesti briefing 1 atau 2 kali tentang produk knowledge serta wawasan seputar industri yang berhubungan secara baik , sebelun nantinya beraksi memasarkan termasuk berimprovisasi melalui berbagai trik taktik dan strategi yang pastinya didukung oleh kemampuan komunikasi dan mempengaruhi persepsi orang secara luas maupun individual diluar pola yang sudah dibakukan oleh pemilik produk. Sekali beraksi , langsung closing penjualan secara pasti , atau minimal product awareness tercipta dgn baik ditengah masyarakat , lihai membangun image brand produk.

 Apalagi Jika kita merasa skill yang dimiliki belum sehebat itu dalam memasarkan. Belajar berlatih mengasah skill serta menambah wawasan hukumnya wajib , secara serius secara rutin secara sungguh sungguh, melalui training terprogram maupun pembelajaran otodidak individual yang dibarengi niat yang kuat ingin bisa memberikan kinerja terbaik. Tanpa semua itu , mustahil sebuah team marketing bisa bekerja dengan benar serta menghasilkan penjualan yang baik sesuai target. Ketika nanti sudah makin mahir makin terampil dalam melakukan pemasaran , ibarat sebuah band profesional, masing masing personel cukup dikasih sebuah bahan product knowledge baru , bisa langsung beraksi optimal penuh percaya diri dengan improvisasi yang cantik yang memuaskan. Dan pada saatnya memainkan sebuah komposisi lagu , masing masing personel tau , kapan harus main rythem , kapan mesti ngisi fill in kecil , kapan mesti berimprovisasi , kapan mesti tampil menonjol , kapan mesti diam , jika dilakukan semaunya , sudah pasti lagu yang dihasilkan akan jelek atau ngga enak atau lebay , sama persis seperti sebuah team marketing, dgn masing masing spesialisasi yang dimiliki berdasarkan minat dan kemampuannya. Ada yg mampu menjaga ritme , ada yg mampu tampil didepan dgn bakat komunikasi yang luwes , ada yg punya skill IT , ada yg berbakat propaganda public relation , kurang lebih seperti itu lah.  Yah , itu saja dulu sih. Ada yang tidak setuju , silahkan , ada yang punya perumpamaan perbandingan lain , boleh dong share :)

1 komentar:

  1. ASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATU...
    Salam sejahterah bagi kita semua...
    Mohon maaf bilah kedatangan saya mengganggu. Perkenalkan nama saya agus sodikin asal surabaya seorang mantan TKI dulu kerja di pabrik triplek malaysia selama 4 tahun lamanya. Singkat cerita.. Saya sangat berterima kasih kpd pak h.cahyono atas bantuan beliau melalui pemasangan nombor togel 6D nya alhamdulillah saya menang RM,450.000 selama 3X pusingan, saya tidak menyangka kalau saya bisa seperti ini dan ini semua berkat bantuan pak h.cahyono, saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya rumah dan usaha sendiri. Saya tidak tau harus berbuat apa untuk membalas kebaikan beliau karna banyaknya orang yg perna saya pon dari google untuk minta bantuannya tidak ada satu pun yg berhasil malah hutang saya tambah banyak. Beliau juga bisa bantu melalui Uang gaib/Bank gaib tanpa tumbal, Uang balik, Pelet, Pelaris, Nomer togel 3D/4D/6D.. Bagi saudara yg diluar negri maupun dalam negri butuh bantuan beliau jangan takut atau maluh segerah pon pak h.cahyono di nombor +6285 213 737 273 / WhatsApp 085213737273 insya alloh beliau pasti membantu anda seperti saya. Demi alloh inilah kisah nyata sye.. Sekian dan terima kasih atas tumpangannya semoga dengan adanya pesan singkat ini bisa bermanfaat...


    BalasHapus